Pada 2 April 2023, sebuah ledakan terjadi di kafe Street Food Bar No. 1 di St. Petersburg, Rusia, menewaskan blogger militer terkemuka, Vladlen Tatarsky, dan melukai setidaknya 32 orang lainnya, dengan 10 di antaranya dalam kondisi serius. Tatarsky, yang memiliki lebih dari 560.000 pengikut di Telegram, dikenal sebagai pendukung kuat invasi Rusia ke Ukraina dan sering memberikan analisis serta komentar terkait operasi militer tersebut.
Menurut laporan media Rusia, ledakan tersebut terjadi saat Tatarsky menjadi pembicara tamu dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok pro-perang bernama Cyber Front Z. Diduga, seorang wanita yang menghadiri acara tersebut memberikan sebuah patung kecil kepada Tatarsky, yang kemudian meledak. Saksi mata menyatakan bahwa wanita tersebut duduk di meja yang sama dengan mereka sebelum memberikan hadiah tersebut kepada Tatarsky dan kemudian pindah ke tempat lain di dekat jendela, meninggalkan ponselnya di meja.
Pihak berwenang Rusia telah membuka penyelidikan atas kasus ini dan mengklasifikasikannya sebagai dugaan pembunuhan. Investigasi sedang berlangsung untuk menentukan keadaan seputar ledakan tersebut, dan semua orang yang berada di kafe saat kejadian sedang diperiksa.
Tatarsky, yang nama aslinya adalah Maxim Fomin, telah terlibat dalam pertempuran bersama pasukan Rusia di wilayah Donbas, Ukraina timur, sejak tahun 2014. Ia menjadi terkenal setelah menghadiri upacara di Kremlin yang menandai aneksasi ilegal empat wilayah Ukraina oleh Rusia. Meskipun mendukung penuh perang, Tatarsky kadang-kadang mengkritik kemunduran Rusia di Ukraina.
Belum ada bukti yang menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menuduh Ukraina berada di balik serangan tersebut tanpa memberikan bukti konkret. Sementara itu, penasihat kantor Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, menyatakan bahwa insiden ini mungkin merupakan hasil dari konflik internal di Rusia.
Ledakan ini mengingatkan pada pemboman mobil yang menewaskan Darya Dugina, putri dari filsuf ultra-nasionalis berpengaruh Alexander Dugin, pada Agustus 2022. Dugina dan Tatarsky bergerak di lingkaran yang sama dan telah beberapa kali difoto bersama.
Penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik serangan ini.
Google AdSense:
# Cara mendaftar Google AdSense
# Tutorial Google AdSense
# Tips optimasi Google AdSense
# Pendapatan dari Google AdSense
# Kebijakan Google AdSense
# Iklan AdSense untuk pemula
# Google AdSense vs Media.net
# Cara meningkatkan CPC Google AdSense
# Pengaturan iklan AdSense
# Pemasaran dengan Google AdSense
# AdSense untuk blog
# Cara mendapatkan approval AdSense
# Google AdSense untuk YouTube
# Google AdSense mobile
# Cara menambahkan iklan AdSense di WordPress
# Statistik AdSense
# Pelaporan dan analitik AdSense
0 Komentar